Sebagian orang yang berada di bagian Jember dan beberapa kota yang lain menyebutnya "Angsle", tapi bagi mereka yang ada di kota-kota besar menyebutnya dengan "Ronde". dan ada lagi sebagaian kota yang ada di di tengah pulau Jawa mereka menyebutnya "Cemoe" (Angsle dengan cemoe hanya beda penyebutan saja)
perbedaan antara Ronde dengan Cemoe atau Angsle beda dari segi penyajiannya, jika Angsle atau Cemoe memakai santan, tapi jika Ronde pakai air yang sudah di masak dengan jahe (wedang jahe) agar seorang yang memakanya badannya terasa hangat, tingal sesuai selera saja.
kemudian dari segi isi ronde dengan angsle pun juga berbeda, ronde selain dengan kuah dari sari jahe isi kuliner yang satu ini cukup unik, ya karena isi pada bahan - bahan campuran es oyen atau sebagainya seperti kolang kaling,... beda dengan angsle isi dari kuliner yang satu ini ketan, kacang ijo, mutiara atau mata kucing, sedikit kacang goreng dan roti tawar sangat cocok untuk rider yang ingin pulihkan teganya atau bagi mereka yang pingi yang anget n tak perlu jauh2 dan harga bersahabat.